Persiapan ke Jepang!

Holaaa!

Postingan kali ini aku mau share persiapan apa aja buat berangkat ke Jepang, dari persiapan administrasi sampe fisik.
Sebenernya mau sekalian ngasih tips, tapi aku bukan traveler profesional (lol) jadi anggap aja baca pengalaman traveler amatiran yang baru pertama kali ke luar negeri.

Sakura Saita yo! at Ueno Park, Tokyo 28 Maret 2018

Persiapan sudah kami mulai sejak aku berhasil membeli tiket ke jepang. (baca: Beli Tiket, Ketemu Ninja di JNTO Travel Fair) Nahh, pertama yang disiapkan tentu tabungan! Jadi sambil menunggu berangkat kita nabung dan merincikan apa aja yang mau kita beli (ini bukan belanjaan ya) yang kita beli disini contohnya JR Pass, tiket masuk USJ, dan karena kita bertiga ga ada yang pakai e-paspor jadi kita memasukkan biaya Visa ke dalam rincian pengeluaran kita.

1. VISA

Karena emang ini pertama kalinya aku keluar negeri yang membutuhkan visa, aku belum banyak tau gimana cara ngurus visa sendiri. Jadinya aku minta bantuan pihak ketiga yaitu H.I.S Travel buat ngurusin visa aku dan 2 temenku. Sebetunya mudah ya kalo mau ngurus sendiri (waktu baca blogger lain), asal kita punya waktu untuk dateng ke kedutaan, tapi yaa maklum kita kan anak sok sibuk, jadi daripada harus ngambil cuti mending minta tolong orang aja. (lol) Maaf ga bisa share step apa aja yang mesti di lakukan di kedutaan, tapi aku bisa share apa aja yang dibutuhkan untuk keperluan visa.

Dokumen yang mesti disiapkan adalah: (semacam resep)

1. Paspor (Asli)
2. Formulir permohonan visa (bisa di print dari web resmi Kedutaan Jepang) 
3. Foto copy KTP 
4. Print Out Tiket 
5. Formulir Jadwal Perjalanan (bisa di print dari web resmi Kedutaan Jepang) 
6. Foto copy Kartu Keluarga
7. Surat Keterangan Kerja dari Perusahaan (kalo kamu udah kerja)
8. Foto copy Kartu Mahasiswa / Pelajar (kalo kamu pelajar)
9. Foto copy buku tabungan / rekening koran 3 bulan terakhir
10. Pas Foto berwarna terbaru ukuran 4,5 x 4,5 tanpa latar alias putih

Tambahan: 

• Kalau kamu pakai FC rekening koran orang tua, disertakan juga Permohonan surat ijin dari Orang tua. (aku juga pakai ini, karena pas aku ngasih print out rekening aku, orang H.I.S nya bilang takut ga di setujui kalo saldonya ga sampai 20 jt) Jadi siapin aja saldo 20 jt di rekening buat jaga jaga.
• Semua dokumen yang di Foto copy harus di kertas A4, even KTP yang kecil pun jangan di potong kecil.
• Jangan di Staples (aku tau info ini dari Ka Pur, katanya dia baca blog kalo mau nyerahin dokumen keperluan visa jangan di staples nnti disuruh balik lagi) Jadi ada baiknya kalian pakai binder clip aja, dari pada harus bolak balik dan pengurusan visanya tertunda. hehe

Dari sejak dokumen aku dikirim sampai visa jadi itu kurang lebih 5 hari. Awalnya kami bertiga was-was, takut visa kami ga terbit tapi alhamdulillah pihak ketiga bilang kalau visa kami bertiga sudah keluar! Yey! Alhamdulillah  tinggal selangkah lagi ke Jepang!

Visa Jepang

2. JR Pass & Tiket USJ

Persiapan selanjutnya adalah beli JR Pass & tiket USJ Sebetulnya kalo perjalanan One Way (contoh: Kansai-Narita/Haneda; dateng di Osaka-pulang di Tokyo) aku ga akan mau ambil JR Pass, tapi karena awalnya memang sudah beli pp CGK-NRT-CGK dan waktu kami relatif singkat hanya 6 hari 5 malam. Enaknya pake JR Pass kamu bisa naik Shinkansen sampe bosen! (lol) tapi ngga kok, aku cuma naik 2 kali. Bayangin aja Harga sekali naik Shinkansen di kali 2x perjalanan, belum lagi naik NEX (Narita Express) dari Bandara ke Pusat Tokyo. Jadi, karena sudah memperhitungakan waktu dan perjalanan maka kami memilih JR Pass untuk akses kami selama di Jepang.

Bukti JR Pass buat nanti ditukarkan tiket di JR Office Jepang

Harga JR Pass yang kemarin aku pesan ￥29.110, aku beli dari Indonesia via H.I.S Travel juga. Nanti bukti pembelian JR Pass ini ditukarkan di Bandara Narita buat dapet JR Pass-nya. (haha bingung ya? mungkin nnti aku share gimana cara buat nukerin JR Pass sama pemakaiannya). Buat tiket masuk USJ juga aku beli di tempat yang sama, harga up to date nya bisa kalian liat sendiri di web resmi USJ. Aku saat itu beli ￥7.900 tax include dengan kurs Rp 128.

Tiket USJ

3. Tukar Uang

Kami juga mempersiapkan uang jajan kami selama disana, jadi kami sudah mulai tukar uang H-3 minggu sebelum berangkat. Karena Jepang sudah masuk peak season, jadinya kurs beli banknote saat itu lagi tinggi banget. Kami dapat kurs Rp 131 di Alva Money Changer (daerah sunter) kerena setelah kami tanya di beberapa MC di daerah Jakarta Pusat, Alva MC bisa dibilang memberikan kami kurs yang kompetitif dibanding dengan MC lainnya. Saran aja nih, karena kami juga ga inget bakal pergi di musim semi dimana banyak turis juga yang ingin menikmati bunga sakura di jepang, ga ada salahnya kita udah mulai tuker uang pas musim musim sepi. Kayak bulan januari, kurs JPY waktu itu turun di angka 126, kalau ga salah waktu aku liat di internet.

Bukan punyaku semua loh, haha (Ini uang jajan bertiga)

Sebetulnya bisa juga ga bawa banyak uang cash ke Jepang, karena kita bisa tarik tunai juga di ATM sana. Salah satunya ATM seven eleven, tapi ya siap siap kepotong biaya adm yang lumayan nominalnya. Atau kalau punya CC, juga bisa digunakan untuk transaksi selama disana. Karena kami ga punya CC, jadinya kami tukarkan uang jajan kami semua saat itu. hehe

4. Olahraga

Visa selesai, JR Pass dan tiket USJ juga selesai. Lalu selanjutnya adalah persiapan fisik!
Seperti yang kalian tau, kalo udah traveling backpacker ga bisa manja. Pasti sepanjang perjalanan kita disana kebanyakan jalan kaki, berdiri di kereta,  naik turun tangga stasiun (walaupun sebagian besar udah ada eskalator). Ditambah kalo mau manja bikin mikir dua kali karena biaya taxi di jepang sekali jalan kayak biaya pengeluaran kami bertiga selama satu hari disana, bisa tekor kalo gitu ceritanya. Untuk antisipasi karena kita yang udah terbiasa dimanja oleh transportasi online di Jakarta, maka kita memulai untuk olahraga di setiap minggu selama sebulan sebelum keberangkatan kami. ketauan jarang olahraga (lol)

Fix Ini Pencitraan! 

Mantan Atlet Basket

Jogging di Sunter 

5. Cek Ramalan Cuaca

Hal kecil yang kadang suka terlupakan adalah cek cuaca di Jepang selama kita disana. Karena kami kesana saat musim semi maka kemungkinan yang terjadi adalah hujan akan turun, dan suhu udara yang bisa turun tiba-tiba. Jadi saran aku cek lah ramalan cuaca sebelum berangkat ke sana. Bisa di Cek di accuweather, untuk memperkirakan cuaca rata-rata selama seminggu aku disana. Karena aku dapat perkiraan di kyoto dan tokyo akan turun hujan, jadi kami juga mempersiapkan jas hujan serta payung.

Salju di Musim Semi Jepang 21 Maret 2018 (sumber: Instagram)

Beberapa hari sebelum keberangkatan kami ke Jepang, kami mendapat berita bahwa tokyo turun salju di bulan maret (akibat tekanan suhu rendah) ini juga salah satu kejadian langka. Setelah lihat berita itu kami langsung menyiapkan syal juga sarung tangan, untuk jaga-jaga siapa tau kami bisa merasakan 2 musim di satu waktu, jadi ga perlu ke jepang lagi saat musim dingin. hehe. Tapi alhamdulillah hujan saljunya hanya bertahan 1-2 hari, ini bersyukur karena kami ini kan orang tropis yang udik banget kalo kena udara dingin (sedikit kena dingin, mules) lol.

6. Pakaian & Perlengkapan Lainnya

Bawa jaket / coat tebel tetep tembus ke hati (eh)

Hmm... untuk pakaian, kami hanya membawa beberapa jaket untuk menahan hawa dingin disana. Kami juga bawa sepatu yang menurut kami super nyaman kalau dibawa jalan jauh dan lama. Karena kalau udah pegel dibawa setengah jalan, repot juga. Kami juga antisipasi jika hal ini terjadi (dan memang terjadi diperjalanan kami) , kami membawa cream pereda pegal dan koyo! hahaha dua benda paling ampuh mengatasi pegal-pegal yg wajib di bawa kemana-mana.

Boots emang nyaman banget buat jalan :)

Yap... itu sharing persiapan kami buat ke Jepang. Huaahhh maaf ya kalo ada kata-kata yang terkesan menggurui. hehe...
mata ne~